Bilangan Fu
karya Ayu Utami
Sebuah Gagasan
Sederhana Tentang Alam Raya
Bilangan Fu adalah novel karya Ayu
Utami pertama yang saya baca. Setelah sekian lama tak kunjung sempat dan
berani, akhirnya novel ini mencuri hati. Setibanya buku ini di tangan saya, ada
banyak pertanyaan yang timbul. Rasa penasaran tentang bagaimana saya akan
menikmati buku ini ditemani kopi instan kalengan. Sebelum memulai petualangan,
saya selalu membubuhkan titimangsa dan tanda tangan di halaman pertama buku
sebagai tanda kenang-kenangan. Membaca sedikit uraian di bagian belakang buku
juga ritual yang tak kalah penting. Baiklah kita mulai.
Pada
penceritaan awal, pembaca akan disuguhi penjelasan dari seorang pemuda berusia
sembilan belas tahun tentang dirinya yang pemanjat tebing dan petaruh.
Seakan-akan kata taruhan adalah kekuatannya untuk menunjukan keberanian dan
eksistensi diri. Namanya Sandi Yuda, tokoh utama dalam novel ini. Di usianya
yang masih muda, jiwanya bergelora terhadap hal-hal yang menantang.
Petualangannya tidak sebatas ekplorasi gunung batu atau taruhan, namun juga
percintaan yang panas. Ia seorang modern yang amat membenci televisi, tabung
kaca yang semakin hari ketebalannya kian menipis. Ia beranggapan bahwa televisi
hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin hidup tanpa tantangan dan cobaan. Ia
mencintai kekuatan. Bahkan alasannya mencintai dunia memanjat adalah karena ia
merasakan sensasi ‘kenikmatan menanggung’. Bergelantungan di sisi tebing batu
yang curam, bersama-sama dengan teman-temannya ia meresa bebas dan berkuasa.
Namun menurutnya pula, pemanjat selalu berkacamata kuda, mereka tak melihat hal
lain selain gunung batu.
Idealisme Sandi
Yuda yang kokoh dan hampir tak terkalahkan, akhirnya perlahan-lahan runtuh oleh
kehadiran Parang Jati. Seorang teman yang mulai dikenalnya saat membeli
peralatan memanjat. Dari awal perjumpaan mereka yang masih canggung, hingga
berlembar-lembar buku ini dibaca, kedua tokoh ini akan menyuguhkan tahap demi
tahap sebuah perdebatan yang unik. Keduanya bertolak belakang. Yuda tidak percaya
takhayul termasuk keajaiban. Baginya dunia dan roh-roh adalah perbedaan yang
mutlak. Namun bagi Parang Jati, dunia adalah tempat di mana manusia tidak hidup
sendiri. Manusia hidup berdampingan dengan roh-roh, dan komunikasi yang sering
dilakukan misalnya adalah melalui sesajen.
Sandi Yuda
cukup mewakili sebagian orang yang tak menyukai dunia mistis dan mitologi. Ia
buta akan dongeng desa yang sederhana. Namun begitu ia mendapatkan uraian yang
panjang lebar dari Parang Jati, perlahan-lahan matanya terbuka. Ia mulai
menerima fiksi-fiksi menjadi fakta. Penjelasan Parang Jati begitu menyeluruh
dan konsisten. Ia dapat menjelaskan bahkan hingga ke lapisan tipis yang
sensitif. Fenomena krisis toleransi yang sering kali melanda negeri ini.
Mengapa kita masih saja ribut berdebat, sedang jalan yang lebih baik dan
menenangkan malah diinjak-injak? Bukankah negeri kita memang sejak lahir diiisi
oleh banyak perbedaan? Kadang kita lupa pada prinsip utama. Politik dan bisnis
seakan menjadi benalu yang tak terasa menggerogoti otak sampai manusia lupa
memanusiakan dirinya serta alam di sekitarnya.
Bilangan Fu
adalah pencarian yang menjadi tulang punggung novel ini. Namun laksana tulang
tunggung pada kerangka manusia, tempat di mana tulang lainnya sepertu rusuk,
pinggul, melekat dan menopang otot-otot pembangun tubuh. Sekalipun banyak
sekali bidang kajian ilmu yang dibahas, namun semuanya menuju pada satu
gagasan. Apakah bilangan Fu itu? Silakan pembaca menelaah dengan terbuka semua
fakta yang disuguhkan, layaknya kebenaran yang tak usah diragukan. Pertemanan antara
Sandi Yuda dengan Parang Jati juga menjadi sorotan utama, juga ditambah lagi
dengan Marja, kekasih Sandi Yuda. Kadang kala, percakapan di antara mereka
seperti anak kecil yang polos dan bagaikan gelas kosong. Namun ketika satu di
antara mereka mulai memuntahkan pemikiran-pemikirannya, maka sosok anak kecil
itu berubah menjadi manusia dewasa bergelar doktor dan profesor. Bahkan gelas
kosong itu juga berubah menjadi minuman yang luar biasa memabukan. Membawa para
penikmatnya pada sensasi yang menggugah. Perdebatan di antara mereka bukanlah
perdebatan dengan urat leher. Atau dengan sinisme yang dibuat-buat. Perdebatan mereka
adalah perdebatan berkelas yang dibumbui cinta kasih antar sesama, serta
keinginan luhur untuk memajukan bangsa.
Latar belakang
cerita pun tak jauh dari kedua tokoh tersebut. Ingar bingar kota dengan
pergaulannya, serta suasana sejuk desa dengan kemagisannya. Watugunung hanya
satu dari sekian banyak cagar alam yang ingin dipertahankan. Ia adalah
perwakilan dari mereka yang punya nasib serupa. Pro dan kontra pembangunan. Antara
bisnis, pengaruh dan kekuasaan. Campuran antara semua itu menghasilkan
ketegangan. Berbagai cara telah ditempuh Parang Jati demi mempertahankan
kawasan itu agar tak dirusak oleh pihak tertentu. Dalam berusaha mendampingi
sahabatnya itu, Yuda menemukan banyak rahasia lain yang pelan-pelan ia pahami. Juga
ia tak pernah melupakan khayalannya tentang apa itu bilangan Fu, serta makhluk
yang pernah mendatanginya yang ia beri nama Sebul.
Bagaimana fakta
sejarah yang ada, akhirnya bisa menginspirasi lahirnya sebuah cerita bercita
rasa tinggi yang siap dihidangkan kepada masyarakat. Layaknya hidangan makan
malam yang istimewa. Di sinilah letak kecerdasan penulis dalam mengolah data. Disuguhkan
oleh koki berpengalaman yang telah piawai mengolah bahan makanan dari berbagai
jenis hingga akhirnya dimasak dengan keteraturan suhu dan tingkat kematangan. Semua
proses panjang yang siap disantap dalam 549 halaman. Kenyang, mengibur dan
penuh wawasan. Bilangan Fu tak hanya berisi kisah yang memikat, tapi juga
ajaran yang bermanfaat. Bukankah sejatinya sastra memang hadiru untuk memberika
hiburan yang bermanfaat? Selamat membaca!
Judul Novel :
Bilangan Fu
Penulis : Ayu Utami
Genre :
Fiksi
Penerbit :
Kepustakaan Populer Gramedia
Terbit :
Cetakan kedua, Oktober 2018
Tebal : 549 halaman
Best casinos in Canada - MapyRO
ReplyDeleteThis casino has a great menu of slots and table games, and is also very 거제 출장샵 good 강원도 출장안마 for Blackjack, Roulette, 부산광역 출장마사지 Craps, & Craps. 하남 출장마사지 This casino has the best 경상남도 출장마사지 blackjack Rating: 4.1 · 1,005 votes